Setangkai nazam
ingin bercerita tentang kaul juga kaula
seperti halnya hamba sahaya
yang setia nan budiman
pada sang penghardik
di saat menembang kaul
pada bentara
cakrawala kaula
Dalam angannya,
sahaya menemukan singgasana asa
pada celah-celah alur sungsang
dan birahi digresi yang seturut
dalam ruwetnya kisah-kisah tentang nawala
Nazim,
sang pencerita pernah sesekali
bernazar pada sahaya
'tuk 'tak lagi menghamba
pada jenggala kuasa
pada apa
lalu...
sahaya begitu memesona
dan bernazir tuk bijak bestari
tentang kaul juga kaula
seperti prihal hamba sahaya
yang setia nan budiman
pada sang penghardik
setangkai nazam
pun
tumbuh berbiak ,
menjadi pepohon
menduga cabang
menyangka ranting
karena nazim melisan
titah para nayaka
28 0ct 2009
zulkarnain siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar