apa yang dilakukan jika berkeinginan menulis puisi 1) kontemplasi : bagaimana upaya membangkitkan kembali kesan pengalaman baik nyata atau imajiner yang kita miliki seperti ttg diri sendiri, lingkungan, tempat tinggal , masyarakat dan budaya hingga hal yang universal. soal-soal kemanusiaan , religiusitas, social culture, perjuangan , idealisme dan kasih sayang. semua tentu bukan hal yang jauh dari diri kita. amat dekat dan itu bagian dari pengalaman hidup.Kontemplasi hanya salah satu cara merangsang inspirasi agar dapat tergali ketika akan menentukan tema garapan.cara lain bisa juga terinspirasi dari membaca puisi, novel.cerpen dan cerbung. menonton film atau mengamati peristiwa. Sumber inspirasi cukup banyak dan ada di mana-mana
2) media ungkap: a. citraan beserta diksinya b. permainan bunyi (asonansi-aliterasi) c. susunan larik (bait) d. tipografi
3) mencipta dan menulis : setelah ditemukan tema yang akan digarap tentu perlu dipertimbangkan kedekatannya dengan diri kita agar detail dari tema itu dapat terungkap lewat pemanfaatan media ungkap.diksi dan citraan yang dipilih tentu terkait dengan tema , sementara asonansi aliterasi juga sebaiknya memiliki makna tafsir yang konteks dengan tema. larik dan baiit tergantung pada komposisi puisi dan pesan yang akan diungkap. apabila sebuah tema dipandang berbeda oleh setiap penulis dari "point of view" masing-masing itu justru akan memperkaya tafsir dan karya itu sendiri.penulisan juga membutuhkan tanda baca. setiap penulis puisi memiliki licentia poetica. terserah bagaimana ia mengayakan puisinya lewan tanda-tanda baca yang mewakili nilai rasa dan estetikanya.
4) penetuan judul dan tipografi : penentuan kedua hal ini tetntu amat terkait dengan garapan tema. begitupun tidak melulu tipografi harus nyambung sekali dengan tema. sebabbagi penulis awan tipografi belum menjadi anotasi utama dalam mengeksplor profil karya puisi tersebut. Judul dipilih sedikit ngeh...jika tidak unsur estetik dan puritantas karya sedikit terabaikan.
5) melakukan revisi: revisi biasanya upaya melakukan pergantian atau penyisipan diksi dan tanda baca. pada diksi mugkin ada kata, simbol citraan, idiom, majas dan bentuk ungkapan lain yang dapat dianggap belum terwakili dari sudut ekspresi, estetika juga komposisi pada tipografienya. kemudian melihat keterkaitan judul dengan isi , keutuhan pesan, bobot estetikanya dan harmonisasi bentuk atau tipografie.
lima hal di atas hanya salah satu tips penulisan saja. bukan satu-satunya tips.
silahkan mencoba.....
digali dari berbagai sumber
oleh zulkarnain siregar
akhir pebruari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar