Minggu, 17 Agustus 2014

Tanda Rindu


kalau aku memuisikan
tentang seseorang
...
itulah 'surat' rinduku padanya



13 agustus 2014
ini pun

kuucap atas namamu

di bawah 
merah putih
...
aku tabik 
pada langitmu
yang membiru
...
di atas tanahmu
aku berdiri tegak lurus
mengingat 17 Agustus
...

di bawah 
merah putih
...
aku tafakkur
mengenang namamu
pada detik-detik penentu
...
dari kitabmu
aku mengulang eja 
sila ke sila pancasila
aku belajar membaca bhinneka tunggal ika
...

di bawah
merah putih
...
aku menunggu
negeri gemah ripah loh jinawi
tata tenterem kertaraharja

Lelajingga
Agustus ke-69
14/08/14

hujan yang kamis malam

July 31, 2014 at 9:41pm

kau melati 
aku hujan 
yang datang dari siang 
malam ini basahi dedaun 
mengalir ke lekuk batang 
... 
aku hujan 
kau melati 
yang ditemani nyanyi angin 
ingin memukau malam 
jadi setetas harapan 
tak kesepian oleh riuh halilintar 
rindu pun kutebar 
pucukmu tersenyum mekar 

Lela jingga 
dari batu diam 
31/07/2014 

pulanglah angin

...
pulanglah angin
biarkan aku sendiri malam ini
menunggu janji pagi
mendulang sepi 
dalam dinginnya diksi
lalu menyulamnya jadi puisi
...
pulanglah angin
biarkan aku setia menanti
datangnya pagi
menjaga malam-malam
yang mengajarkan aku melihat gelap dengan mata hati

lelajingga
dinihari, 3 Aug. 2014

ziarah di atas tanah bertuah

May 18, 2014 at 4:15pm
kutabur bunga pada pusara
tanah-tanah begitu merah
padahal langit telah menyemai
bibit tumbuhan dalam hujan
padahal langit telah menebar
benih hewan di setiap desir angin
...
mengapa huta kehilangan tetua
orang-orang datang seperti tak bersuara
orang-orang pulang setelah janji hampa
mengapa huta kehilangan marga
anak-anak tak terbiasa dengan budaya
anak-anak meninggalkan begitu saja bahasa
mengapa huta tinggal pusara
di bukit-bukit tanpa suaka tanpa hariara
di bukit-bukit tanpa kayu tua tanpa batu tanda
...
kutabur bunga-bunga di atas pusara
leluhur yang masih bermarga
walau dingin dan dinding-dinding penuh lumut
walau embun dan nisan-nisan telah sengkarut
kalau mei bukan waktu
May 14, 2014 at 10:10am

kalau mei bukan waktu
mengapa hari-harimu bisa begitu?
kalau mei bukan rindu
mengapa kisah kasihmu bisa bertemu?

di awal itu ada peluh di tubuh
akulah buruh
tenaga sepenuh, negeri tangguh
tapi hidup belum penuh seluruh
...
kalau mei bukan masa
mengapa tak membaca tanda
tiga anak manusia utama
Sidharta, Muhammad dan Isa
berjumpa di waktu yang sama
membuka mata
penerang cahaya dunia
...
kalau mei bukan jalan cinta
mengapa Ki Hajar Dewantara sudah terlupa?
kalau mei bukan pintu rahasia
bagaimana bisa Wiji dan kawan-kawan tak tahu dimana?
...
jangan ada dusta di antara kita
biar mei tak cedera
biar mei tak menyapa
dari masa ke masa mengidap amnesia


Llj
14 Mei 2014
Bulan baik hari baik
Baca Tanda Taubat Nasuha