di mimbar itu aku tengadah diri
ingin menyobek semua riwayat
pada dada yang selalu membekuk jiwa
untuk lepas dan bebas
mencari jati
di tempat itu juga kugenggam tanganmu
tuk temukan diri
sebenar-benar jiwa
yang lama teraniaya
oleh kesombongan dada
memang
masih juga
ada tangan tak berdaya
yang lama telah menyimpan duka
karena ulah tak berjiwa
mengumpankan petaka
tuk tegakkan wibawa durjana
namun...
lepas bebas adalah bianglala
yang merona raga cakrawala
sesaat pagi
menjanji jiwa
tuk lalui jalanmu
yang ada di kitab suci
tanpa riuh rendah
tanpa ritual
tanpa ..........
apa
apa
yang menggelora
by.zulkarnain siregar
selepas senin yang menjemukan 30 maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar