Senin, 29 Maret 2010

kurenggut rindu dalam bingkai malam

rembulan tersenyum menghias kalam
merona rupa di tenggara rawa
menembus relung senta jendela

ada sentuhan lembut yang mengelus cahaya
dalam desah madah kelamnya majenun
sembari berpeluk dalam dinginnya malam
bersama jejak pemilik maqam

walau kepak rembulan mewarna ruang
merayap dinding mendaki langit
namun ada jiwa yang menyerta sesaat cahaya menyapa
dalam figura maya nan fana

lalu
kupetik rembulan di belantara malam
ketika lirih desau angin
yang menyertai rindu ini
di telaga bebatuan
tempat hati tertegun,
'''''''........ menanti janji

walau senyum yang kau ukir dingin
di bibirmu yang mungil
personifikasimu tetap meramu malam
dalam angan yang entah keberapa
masih sanggup kau raih arti sesungguhnya hidup
bahkan memakna kehidupan pada semua kawan
walau itu menjadi taruhan hidup
tanpa riuhnya pujian

rindumu pada janji sangkala
tatkala malam menari menggoda hati
masih saja menyisakan raga
ada kelembutan yang tetap menabir hati
dengan menyusun kata dalam bingkai dusta
adakah dendang penabur cahaya?
walau tak kuasa pada teguhnya durjana



by:zulkarnain siregar
11 Januari 2010

Tidak ada komentar: