Rabu, 17 Juli 2013


sepatu zaman

June 5, 2013 at 11:36pm
yang membuka jalan...

tak lelah ia menguliti hari menempuh aspal , batu cadas , cari pagi  yang rupa hijau menawan
hingga malam kelam tak berembulan . dari langkah kaki kanan ke langkah yang tak terhitung hingga kapan pulang tanpa hati yang rawan
langit mengucur hujan, tapak tetap berjalan terik membakar badan lalu menyalin dalam kerinduan
hingga debu-debu melekat jadi buram tak ia pedulikan

yang membawa jalan...

tak pula ia menghitung langkah seberapa jauh ke depan
lalu menoleh lagi  ke belakang mengulangulang jejak-jejak 
yang pernah ia sembunyikan untuk memakna tanda-tanda kehidupan

setiap pagi datang  kakikaki  sang tuan ia sematkan tiada cedera
dari onak , terik dan deras hujan dari benturan ruang tak beraturan
menulis jejak setiap perjalanan dengan tinta debu yang berlepotan

yang menanda jalan...

sepatu tua warna hitam walau buram karena debu perjalanan
engkau tak hilang sebab zaman yang membawa sang tuan
dengan segala angan dari setiap catatan perjalanan

yang tak lekang di perjalanan...


lentera bias jingga
buat : Amang Parhuta Tinggi 
         pembuka cakrawala pencerahan
         dari catatan perjalanan
         yang tak seberapa angan

Tidak ada komentar: