Kasih-Nya (3)
July 3, 2013 at 10:04pm
surat dari kampung
inong...among...
biar aku pergi ke huta dolok
masih ada kebun hapea
yang diguris orang kampung seberang
buat biaya sekolah
buat beli abit
buat membayar minyak tanah
yang terutang di pertigaan itu
inong...among...
si Butet tahun ini sudah 7 tahun
biar kumasukkan sekolah
belajar baca
belajar tulis
mungkin kalau bisa dia berhitung
kelak menghitung panen
sawah sepetak di losung aek itu
inong...among...
sudah tiga bulan ini
aku tak lagi maronan
semua barang dagangan
sudah tak terbayar
kios di pasar pun sudah tutup
ongkos dari Sarulla ke Simangumban
pun tak lagi tersisa
untuk sekadar manuhor panganan
inong...among...
biarlah kuguris kebun hapea itu
dan kutiris air nira
dari pohonpohon yang tua
buat belanja sepekan
buat baju seragam si Butet
yang tinggal berapa hari lagi
sudah masuk taon ajaran baru
inong...among...
ini suratku yang ketiga
yang kutulis di atas meja
kayu tua tempat ompung
menyalin ceritacerita
setelah ia tak lagi jadi raja huta
inong...among...
zaman telah berubah
kampung tak lagi bersahaja
teal, late , elat seolah jadi biasa
di lapolapo tak lagi ada lelaki
duduk bercerita dari pagi sampai senja
sebab harga nasi dan ikan
sudah setinggi pohon hapea
lentera langit jingga
memori tua di huta dolok sana
3 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar