Rabu, 17 Juli 2013


hm... tuih

June 7, 2013 at 10:38pm
buatmu : mata dan telinga


kupetik nada minor
mengiring alun sajak
menghentakhentak
membakar dada
tetiran dan pemimpi
siang bolong hingga senja 

seorang janda
bercerita tentang
kuli tani yang papa
tak punya sepetak tanah
menumpang di setiap musholla
tak dibayar hingga kering 
keringat di dada

ini kata yang tak berkiaskias
tak pelak pula lugas 
tapi..
gemuruh dada menikam langit
agar dunia membuka mata
pencuri nyata adalah kalian pemilik kuasa

sajak pendosa 
dan cecunguk tuan tanah
merampok suara-suara
hingga  ke dusun-dusun 
jendela dunia
orangorang gelap
merayap 
membekap 
sayup suara hilang dicerna lapar seketika

kupetik nada minor
walau tanpa sajak para pendosa
tanpa membakar dada
sejak tanah ini raib
tak bertuan ....
sejak negeri ini centang perenang
siapa kuat dia mengekang

langit mulai menetas hujan
kelak ia menjadi ludah 
dan lidahlidah berseliweran 
jadi tugu persembahan
di papanpapan iklan
wajah penyamun disangka pahlawan

kupetik nada minor
sebab telinga tak lagi jaga
sebab suara tak jelas apa
ludah ke langit terkena muka
menjilat ludah itu soal biasa



lentera bias jingga
7 hb juni 2013

Tidak ada komentar: