kusisir jejak ke hulu
mencari awal waktu
pada pecahan batu
pada percik dedaun
pada miang-miang aur
yang terserak dibawa angin
yang terbelah oleh air
yang mengental jadi sulbi
aku pulang ke waktu lalu
menyusun batu jadi tugu
merawat dedaun jadi katun
merangkai miang jadi kembang
lalu waktu berpeluh
ketika rindu serasa menderu
angin membawa debu
langit dadu mengental jadi biru
biar waktu jadi batu
aku pun pulang pada rindu
yang membelenggu rupa rasa
rupa raga, punah tak menentu
bukan seperti pada datu-datu
walaupun waktu terus berlalu
isyarat waktu adalah ragu
itulah kalbu dirundung rindu
by zulkarnain siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar