Kamis, 12 Juli 2012

interlude
 
by Lentera Bias Jingga on Thursday, February 16, 2012 at 10:34pm ·
malam menorehkan cahaya
kecil terselip di celah atap tua
ke ruang 2 x 3 pengap asap 
tiang-tiang tirus membayang
seperti garis lurus menancap
lelap mencari lingga yoni dari
tubuh malam yang membilur

titik cahaya jatuh di antara
dua dada lelaki dan wanita
yang mengayuh biduk renta
 dan menyulam malam dengan 
benang desah pada  irama
kelelawar menyambar suar
bulan lalu berjingkat dekat
malam terus berpeluh lepuh

symphony no 9 menyelinap
dari celah jendela tetangga
kadang sayup dibawa angin
dan dinginnya malam, redup
ranting pohon diam sesayup
refrein yang sedikit rasa riuh
yang disambut rit melankolis

bulan malam ini seperti pergi
melupakan janji seraut hati
ia sembunyi di pucuk-pucuk
mahoni lalu bersulang hingga
pagi hingar bingar para lelaki
membuka hari tanpa pekerti
yang muluk namun tetap dihati


by lentera bias jingga

Tidak ada komentar: