dengan bersepeda
kulihat hidup nyata seadanya
dari kampung nelayan ke dermaga
dari petani jagung ke ladang delima
dari buruh tebu ke pedagang kaki lima
dengan bersepeda
nyali hidup sumber tenaga
mendaki terjal lumpur terbuka
melawan pegal tanjakan tak rata
mengatur nafas nan sesak di dada
dengan bersepeda
jadi bersahaja tak ingin mengada-ada
prostat terjaga di usia menjelang senja
glukosa mereda mengalir di seluruh raga
lemak terpecah tak jadi biang bencana
dengan bersepeda
hidup sehat hemat polusi udara
apalagi jalan ke kota ada jalur utama
selamat badan tak disorong angkutan kota
yang suka nyelonong tanpa beri aba-aba
dengan bersepeda
kawan baru ada dimana-mana
di dusun-dusun masih suka menyapa
sambut ceria bersorak-sorai sepanjang mata
setulus sapa, kata menghias penuh pesona
dengan bersepeda
raga terjaga dari usia menua
cinta sesama terjalin begitu saja
tanpa direka dari akal-akal semata
hasrat terjaga semangat bersaudara
oleh : lentera bias jingga
12 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar