langit semburat temaram
ada bulan setengah badan
di ujung jalan dibayang-bayang
awan yang hendak ke peraduan
jalan-jalan basah sepenggal
oleh rintik hujan yang tiba
sejam lalu. bau dingin sedikit
menyengat ke pelupuk rasa
hingga ke urat-urat kota
lampu-lampu trotoar terangi
malam dan kemerlap cahaya
mempesona, dari desah-desah
ranting pohon-pohon tua
sepanjang avenue menyulap rupa
risau pun seakan sirna seketika
tentang penatnya siang berpeluh
gedung-gedung tua mosaik kota
pulau pinang,pohon asam dan jalan
jalan berlubang di keliling kawasan
kotaku, amboi .....oh menawan
lalu kotaku ingin lelap dengan malam
temaram ditemani bulan setengah badan
rintik-rintik hujan basahi jalanan lewat
sebait harapan. membuncah kenangan
malam-malam lalu memabukkan setiap
pemuja kenikmatan, menanti matahari
yang tinggal beberapa jam
by: zulkarnain siregar