Kamis, 02 Desember 2010

sadrah, hilang di gurun

by Zulkarnain Siregar on Friday, December 3, 2010 at 1:51pm

angin di padang sabana tak sampai

meringkus panas gurun ,telah berkali-kali

sergap bait-bait para perempuan pramuwisma

yang terlunta di balik tembok dengan

pakaian dekil dan raut kusam,

itulah sadrah

sadrah....

hilang di gurun sudah berkurun-kurun

tapi negeri hanya tertegun menatap pikun

tak seorang riuh melanun para majikan pun

penghisap darah perempuan pekerja tekun

sadrah...

hilanglah di gurun walau berkurun-kurun

hilanglah di gurun sudah bertahun-tahun

lupakan anak keluarga di dusun

pergi kerja bermodal tekun

pengisi pundi-pundi negeri

di sepanjang tahun

lalu sadrah meradang badai

ulurkan resah di belahan pasir gurun

yang membungkah raga tanpa rupa

jadi tak seperti agama menghormati manusia

karena sayatkan sembilu dalam tragedi tubuh

perempuan pekerja rumah yang tekun bersahaja

entah mengapa aku pun lalai

tak ada huru hara risau akan bangsa di bawah

palem-palem kering tak bernyawa di ujung jazirah

entah mengapa semua ingin menolak jasad bala

seakan mereka tak pernah ada dalam 5 perkara

seakan mereka bukan daging daging kita terburai

berserakan di sepanjang padang

gurun tempat kitab-kitab agung

para pemuja gurun berlindung

setelah sadrah disergap penyamun

hingga kapan perempuanku hilang di gurun

by : zulkarnain siregar

buat perempuan pekerja tekun

korban penyamun di negeri seribu gurun

Tidak ada komentar: