Rabu, 01 Desember 2010

luka kata berkecai-kecai

by Zulkarnain Siregar on Thursday, December 2, 2010 at 8:23am

tiada luput hirau aku

kesah benak menghentak seluruh ragu

tak jua berlalu seperti pusaran ombak

memicu pacu gelombang rindu yang membahana

di setiap penjuru mata yang tampak merona luka

begitu ingin mengirim kata dari celah-celah jendela

dalam seutas rasa nan gulana, berkecai-kecai rupa

di setiap masa hasrat tuk menetap pula

seolah perangai raga berseloka

pada setiap lidah gramatika

pada kembara tatabicara

entah bagaimana?

sejumput asa pun cuma menganga

apa tak jua menyapa pabila makna

tak lagi dipercaya, tersuruk di kolong-kolong

jiran tetangga yang selalu dilanda duka nestapa

terlupa dari semua syak dan suaka.

mengapa hendak berkata

bila rasa tak terperi

dikandung bahasa

yang meratap

luka setiap

kata

biar kata arungi samudera

pergi tinggalkan dermaga

yang menambat setiap mana

di pancang penyangga tanpa rona

cecar asin laut jadi lanun meradang

ombak yang berkecai-kecai

oleh : Zulkarnain Siregar

lalu kata tersayat luka

Tidak ada komentar: