Kamis, 18 November 2010

dan pulangkan aku pada laut

by Zulkarnain Siregar on Thursday, November 18, 2010 at 5:44pm

angin lelah lalu cakar aku

dari celah mangrove puih piuh

merumbai di pesisir kampung

istana lama hulu Riau,

Jejakkaki menghentak titi kayu

Jalan setapak dan bau rumput

yang menggoda lantunkan

.rampak melayu tua di bekas

reruntuhan istana lama sultan

di hulu sungai kampung rebah

guratkan jejak di ujung rawa

lalu aku meracau bercumbu bakau

cemburu pada elang sambar

anak belanak dalam cengkram

kaki telanjang lalu terbang riang

tinggalkan rampak laut dipusar air

lalu riaknya berkerut-kerut di susur

sungai laluan sampan nelayan

menunggu jingga mewarna senja

mabuk aku pada laut yang membentang

juta khayali ditangkup rayu pulau-pulau

kata yang menyecahkan lidah makna pada

jilatan air jadikan api sukma membara membakar

jentera yang mengepul di atas singapura

lalu aku siuman

sebelum jingga memupus senja

di ufuk cahaya barat sana

jadikan laut sebagai tinta

menuliskan kisah melayu lama

yang tak habis-habis digerus usia

dalam gurindam sejuta rupa

dan pulangkan aku pada laut

yang selalu mengasuh keluh

jadikan teguh

by: zulkarnain siregar

catatan kenangan tanjungpinang

Tidak ada komentar: