Jumat, 30 April 2010

Nol atau nihil ?

hampir semua angka mengalir ke sudut itu
sudut yang tak bergaris namun jadi tumpu
samudera bilangan, ukuran manusia mampu
menghitung satu satu noktah cahaya lampu

lalu...

untuk tak memanggil jentera yang padu
dalam figura belantara bianglala yang biru
angka mengalir pada kurun waktu tertentu
sesaat nada lagu jadi sangat tidak merdu

begitu pun.......................
...............

setitik zarah terkena percikan cahaya memancar
membuncah jejak mengisi selasar sebagai tanda
pada hitungan tak terhingga. karena melingkar
untuk tanda setelahnya, amboi kutau itu raga

Lalu...

kuasa manusia ada dimana...................?

pada raga ?
pada angka ?
atau tidak pada apa-apa?


by :zulkarnain siregar
awal Mei 2010

Tidak ada komentar: