tak pernah terbayangkan kau hadir dalam hidupku tanpa teka teki
setiap rangkai kata yang lugas membuatku bersedekap berhari hari
liku laku yang tulus itu tak membuat keraguan bersemayam dalam hati
janjimu setiap waktu kautunai untukku membuat rindu ada menjadi
bolehkah aku mengingatmu?
kuingat ketika kau jemput aku dalam pengembaraan jatidiri
mencari tau siapa sesungguhnya aku yang tiada tau berdiri
lalu, kau tabur keyakinan sabarmu merawatku dengan jemari
walau tak sehari pun kau lalui begitu aku mengerti tuk berlari
bolehkah aku mendekapmu?
Begitu panjang jalan yang masih harus kutahu, lewat asah asihmu
namun tak jua penat, lelah dan jemu hadir menghadang kalbu
untaian senyum yang sesungguh, lupakan diri dari duka kelabu
sebab itu, kuingin menulis sajak ini sebagai bukti selalu bersamamu
bolehkan aku berucap padamu?
banyak buku yang telah aku baca sejak dahulu, ketika denganmu
lalu aku tulis bukan dengan tinta biru, walau kutau berakhir haru
di secarik kertas kucari dari laci yang lalu, tentang kisah terdahulu
dalam ungkapan laku saat itu ketika kau ajari bersahaja, kuingat itu
bolehkah aku meyakinimu?
sebab karena itu aku menjadi tau, apa rahasia lalu untuk bisa maju
by: zulkarnain siregar
sekelumit memori antara l985-l986 dalam asuhan asa darimu
disalin pada 24 april dua puluh empat tahun kemudian.
terima kasih, din...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar