Vaya con Dios
....
tak ada cahaya pada langit
sejak senja itu
lelaki kembali ke perburuan
menjejak kesejatian
mencari pengakuan
di jalan-jalan penuh kawat berduri
karungkarung pasir watas teritori
bertaruh untuk sebuah negeri
walau harga diri diuji berkalikali
Tahrir adalah saksi bedil menyanyi
amunisi yang menarinari
genderang perang mengiringi
tarikan nafas urat leher saudara senegeri
Vaya con Dios
Vaya con Dios
bukan...
bukan untuk Kekasih
yang akan pergi meninggalkan ini negeri
tak ada suara azan pada kubah mesjid
sejak senja itu
perempuan kembali memeluk dingin
mencium bau mesiu
berselimut langit yang berdebu
dan banjir darah saudarasaudari sepupu
tangis seperti tak bersuara lagi
ratap jadi larik syair Fatima Naoot
melepas anak lelaki memanggang dendam
dalam sekam senapan
seperti patria patria mediterranean
gagah mengawal Nil dan Sahara
untuk atas nama negeri alexandria
Vaya con Dios
Vaya con Dios
bukan...
bukan untuk Kekasih
yang akan pergi meninggalkan ini negeri
....
lentera langit jingga
24 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar