langit bernanah
cahaya kunangkunang
jatuh di sudut meja
hilang
redup
hilang
redup
blap...
tak tahu hingga kapan
mejameja itu berkilau
kunangkunang
hilang ditelan kegelapan
malam terlentang
mengerang panjang
di atas pematang jalan pulang
telah berkalikali ditikam keangkuhan
darahdarah peradaban menetes sepanjang jalan
kekuasaan seperti ingin menerkam
kekuasaan seperti ingin meredam
suara alam
yang datang dari delapan penjuru mata angin
langit terkoyak oleh sayatan benci
luka mulai bernanah
kunangkunang hilang
sepanjang perjalanan pulang
hilang
redup
hilang
redup
blap...
lentera langit jingga
0.47 11 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar