Uploaded via Facebook Mobile
ada lelaki yang memetik dawai,
sesaat menghalau penat di benak.
lalu, perempuan menyulam syair
di setiap anak tangga nada.
di ujung hari angin mengalun
bawa nyanyian senja di tengah
gelora marcapada
perlahan menyurut temaram
jingganya senja terus merenda
padang ilalang sembari mengulum rayuan.
desah seruling para gembala yang menghalau pulang
jendela masa yang tak hirau akan rupa sang tifa
..........................................................
.................................................................
..................................................
hm
betapa
warna mengusik rasa
..... sapa tifa membuka suasana
tak kan pernah serupa seperti apa
yang pernah ada pada masa-masa...
nyata atau terjaga. sebab lelaki pemetik dawai
hadiri jiwa yang penat di tengah sengketa raga
para punggawa dan dewangga
.....................................
.....................................
......................di lain waktu
perempuan penyulam syair lalu
meramu tembang dalam senja di tengah marcapada
sebab ada tifa membahana lampaui jendela masa
By : Zulkarnain Siregar
24 Juli 2010
sesaat menghalau penat di benak.
lalu, perempuan menyulam syair
di setiap anak tangga nada.
di ujung hari angin mengalun
bawa nyanyian senja di tengah
gelora marcapada
perlahan menyurut temaram
jingganya senja terus merenda
padang ilalang sembari mengulum rayuan.
desah seruling para gembala yang menghalau pulang
jendela masa yang tak hirau akan rupa sang tifa
..........................
..........................
..........................
hm
betapa
warna mengusik rasa
..... sapa tifa membuka suasana
tak kan pernah serupa seperti apa
yang pernah ada pada masa-masa...
nyata atau terjaga. sebab lelaki pemetik dawai
hadiri jiwa yang penat di tengah sengketa raga
para punggawa dan dewangga
..........................
..........................
......................di lain waktu
perempuan penyulam syair lalu
meramu tembang dalam senja di tengah marcapada
sebab ada tifa membahana lampaui jendela masa
By : Zulkarnain Siregar
24 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar