ada lelaki yang memetik dawai, sesaat menghalau penat di benak.
lalu, perempuan menyulam syair di setiap tangga nada.
mengalun nyanyian senja di tengah marcapada
lalu ada kenari yang menari lincah diatas dahan jambu yang meregang sepi...
menanti....sang kekasih menitip cinta diantara pelepahnya
perlahan menyurut temaram
jingganya senja terus merenda
padang ilalang sembari mengulum rayuan
... desah seruling para gembala yang menghalau pulang
jendela masa yang tak hirau akan rupa sang tifa
..........................
..........................
..........................
hm
betapa
warna mengusik rasa
jingganya lembayung senja
menghantarkan rindu didada
adakah dia merasa
ini aku ada untuknya….
Lalu, penyulam itu terjaga dari mimpinya dan mendapati dirinya berubah menjadi belalang.
by : kolaborasi (zulkarnain siregar, sang embun dan iphal hombink)
medan, 24 Juli 2010
pukul 17.00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar