Merdu memoles aras malam yang berhingga,
namun oleh wewangi tadarus lalu melampaui nama,
pun waktu, batas tiada bertepi,
sementara memujilah seisi alam larut tulus dan kudus.
hati pun memilih thaharah lalu bertasbih
mungkin kemarin ada lipatan kata
yang terluka saat dilantun
lalu lupa tuk dibasuh, dibalut agar sembuh
kini dengan hati sapa sahabat,
kawan dan handai tolan uarkan maaf
dan mohon ampun pada-Nya jika berkenan
agar "jalan" dalam rute ramadhan menjadi berkesan
lalu kuntum-kuntum semerbak bersemi sepanjang masa
di sanding dengan tarian rama-rama yang riang bahagia
semarakkan cinta yang tiada henti...konon menjadi inspirasi
tumbuhnya aneka kehidupan di aras bagai karya agung
hendak menyapa setiap langkah
pun tinggal setapak mencari suluk,
leburkan gelora ria hasrat mengejar nama
menekuni ritus pahala. semoga takseperti apa adanya?
andai tertinggal saat melangkah mencari jejakkemarin di setiap persinggahan : sebuah resam yang dibingkai luhung tak lagi dapat bersanding dengan rindu akan waktu. tentu tiada perlu ragu membalut kalbu. cukup hanya keliru yang mengaku pada tabu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar