Kamis, 05 Agustus 2010

Malamku Bersama Tarian Hujan

Yesterday at 9:10pm | Edit Note | Delete

lalu malam pun tiba
mengintip celah jendela kaca
tempat kita pernah bercengkerama
di rumah sua hari-hari melahirkan nada
tentang cinta, manusia,prilaku dewa-dewa
sesaat hujan mulai bertandang berikan tanda
entah penuhi janji suka cita yang keberapa

begitu jua
terasa sentuhan rintik demi rintik
berirama samba mengusik lantunan malam
yang tiada ada pergi menjauh merajut balada
tentang senandung raga bersama tarian hujan
penuhi kata di atap rumbia tempat selimut malam
menutup malam dengan segala pelepah rupa mayapada

kini tiba ku bersimpuh
pada langit yang menurunkan tarian hujan
di antara nada-nada kemarau yang mengering
membuat bumiku sempat terluka dan terlunta-lunta
sertakan aku lalu menikmati tarian hujan di hadapan
jalan-jalan yang membuat semua jiwa jadi tenteram

kemudian,
malam ini juga aku ingin menari bersama tarian hujan
yang semarak , mendendangkan kata dan nada puja
selamat malam hujan yang mengalir dalam setiap iga


by:zulkarnain siregar
hujan menepis hati
rindu menjelma kata
4 Agustus 2010

Tidak ada komentar: