Today at 10:26pm | Edit Note | Delete
malam melukis hujan dengan garis
yang terputus-putus sejak meniris
dari langit tempat gumpalan awan
membuncah uap jadii jutaan baris
air yang mengaliri kemarau basahi
bumi yang telah berkali-kali dahaga
sebab ulah manusia tiada menjaga
pepohon tempat anak cucu menagih
janji : mati satu tumbuh seribu
lalu terdengar perkusi alam memecah
sepi malam diiringi dengkugan katak
penjaga hujan saling bersahutan ria
menyongsong alir-mengalir jejak air
yang sempat lembab dirangsek gegar
hangatnya alam meringkik duka pagi
hingga senja yang membawa petaka
jagawana tempat jati luka belantara:
patah layu tiada tumbuh, lalu hilang
kayu-kayu bukan karena lalai melulu
dari bumi, saat malam melukis hujan
ada rindu yang bertalu-talu pada jiwa
yang tiada ragu jika laku dapat ditiru
perisai malu :tanam seribu tebang satu
agar hujan bertalu-talu lewat perkusi
air menabuh genderang ini berbunyi
pertanda janji setulus hati raga bukti
tak layu di telan bumi guna ini negeri
malam melukis hujan menagih janji
by:zulkarnain siregar
hujan 2 (08082010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar