Kamis, 05 Agustus 2010

Masih Jelas Kudengar Dialog Lebah

Today at 10:48pm | Edit Note | Delete

seperti apa engkau mencari makan?

(.........................
.........................
terbang rendah di serbuk sari tanpa
merusak putik dan kuncup puspa
yang hendak mekar, di pagi juga
petang yang pulang ke sel sarang
..................................................)

seandai apa engkau meramu sarang?

(..................................................
mencari ketinggian yang tak terjamah
sesiapa nun jauh di ufuk lamatan para
pejalan dan tualang yang hingarbingar
dalam usil laku anak bertelanjang dada
.....................................................)

entah bagai apa engkau siangi siang

(.....................................................
kasih dari puan memimpin kami dalam
sel sarang yang sebadan, tak pernah
terabai oleh utamanya ratu, niscaya
serbuk sari jadi madu di ujung waktu
-----------------------------------------)

lalu hingga bagaimana kepal mengerang

(.....................................................a
ketika sarang diserang terbang, lumatlah
kan radang menabuh genderang perang
di segala celah yang himpitkan petualang
tandingkan lawan sanding segala kawan
............................................................)

lalu kutanya setiap singgah, di sela-sela rute
jalan setiap raga yang titipkan sebait epilog
batin yang mendedah jiwa, masih merindu
adakah lagi setiap suratan itu seperti: lebah?

begitu tasyakur dalam bingkai sunatullah


by: zulkarnain siregar
malam ini sujud tasyakur
05 Agustus 2010
greengreen grey

Tidak ada komentar: