seyogianya ada maklum
aku tak melihat sepotong pun apa
siapa aku seperti yang kemarin-kemarin itu
di selasar waktu hingga siang, petang lalu terbenam
ada sekejap alpa yang mampir ke ubun-ubun menikam
seluruh nyali kepekaanku hingga tertumpu
di ujung nalar berasa tak berdaya
melumpuh rikuh sebuah arti
lalu laku ku
cuma tau
oh..
by:ZS
15 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar