Today at 7:58am | Edit Note | Delete
ada pagi yang menunggu aku
di setiap persimpangan waktu
dengan segenap harap dipacu
bersama cita yang tiada ragu
walau usia terus berlalu, laju
hari menjadi saksi setiap tuju
di seluruh penjuru langit biru
tempat kautitip puisi-puisi itu
di kaki langit terlihat sendalu
sedang merayu pucuk gaharu
tanpa bimbang dan ragu-ragu
mencari tahu apa hakikat ilmu
mengapa harus ditanya melulu
kalau hati rada-rada tak tentu
biarkan gundah tinggalkan ragu
sebab derajat lalui makrifat tau
inilah lagu yang indah dan merdu
jikalau kita mendendang sewindu
tinggalkan hubbud materi melulu
bukakan gerbang menuju keSatu
by : ZUlkarnain Siregar
19 Juli 2010 di ujung waktu
renungan ahad menuju isnin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar