Sabtu, 03 Juli 2010

buat bumi yang merindu pohon

ketika petang nanti, kusanding padamu
sepasang pohon yang selalu kau rindu
untuk menjaga bulir-bulir air pada tubuh
mungilmu yang begitu lama telah nelangsa
ditelan masa karena laku manusia suka
suka untuk membiarkan alam jauh dari
tiada ada dalam kehidupan bermakna

Lalu, mulailah menanam antara petang
dan malam dikala hujan turun menyeka
langit untuk bersemi . Mengapa jua tanah
dibiarkan menunggu begitu lama padahal
akar-akar akan membungkus kehangatan
cinta sepasang pohon yang selalu dinanti

cinta sepasang pohon akan berbuah pada
alam ketika tanah tak lagi merana karena
kerakusan manusia. sendalu tak lagi panas
sesaat sepasang pohon melahirkan anak
cucu di rumah besar yang bernama bumi
pada kesadaran semesta yang tak berhingga

karenanya, sepasang pohon ini juga tanda masih
ada kehidupan esok yang tetap menunggu anak
cucu manusia, jika masih ada tersisa asa dan rasa
sebelum kita lupa, setelah bencana lalu menyapa


by : Zulkarnain Siregar
kado persandingan 4 juli 2010
anak sahabat komunitas taman

Tidak ada komentar: