Rabu, 23 April 2014

pengadilan kartu

satu tambah satu
hati makin ragu
hari-hari berlalu
suara kartu itu-itu


pintu kereta itu telah terbuka.
stasiun ini sementara
lupakan apa yang diberi
mari ikut pergi!

...
sebentar lagi langit mendung
awan hitam membenam
ribut halilintar menggetar
petir menyambar gegar
...
suara-suara kehidupan 
akan tenggelam oleh gaduh langit yang kelam
huruf tak lagi tersusun jadi kalam
hitung-hitungan jadi vonis tuhan

Tidak ada komentar: