Selasa, 22 April 2014

Embun Menepi

langit pagi sembunyi
dalam selaput kabut
jalan setapak terasa dingin
roda depan tertancap
di pecahan cadas
Tersengalsengal nafas

semangat lelaki
menjemput rindu di ujung
jalan itu

terus memburu
sebelum matahari jatuh
di bubungan atap rumah kayu

lelaki di jalan sepi
terus mendaki
setapak demi setapak
jejakjejak sepeda tak bertepi
terus mengatur denyut nadi
sebelum matahari
jatuh di pucukpucuk jati 

namutrasi, 15 Des. 2013


Tidak ada komentar: