Selasa, 22 April 2014

Melati di Hati
[kelahiran pemilik janji]

kulihat melati itu
mengelopak
menebar wangi semerbak
walau cuma dua tangkai
di taman nan sepetak

pagi tadi
ia mekar tanpa matahari
mengembang tanpa halimun
walau embun menjuntai

di kakikaki tangkai dedaun

setelah dini
kumandang senandung pujapuji
gaung melantun ke langit
tanpa cahaya bulan
tanpa kemerlap bintang

pun malam eloklah
membiar diri didendang angin
dingin menyelimut tubuh bumi
menunggu datang pagi bawa melati
mengelopak di taman sepetak

siapa yang hendak
merawat wangi semerbak?
tak seperti dipetik
dipajang dalam rangkai
puspa sehari pelaminan
tak seumpama iseng dipetik
tangan kekar tak simpatik
buat dipasang dalam jambangan
 

Medan
25 Desember 2013



Tidak ada komentar: