Selasa, 22 April 2014

jalan sepi puisi

dari tubuhku engkau menulis puisi
puisi yang lelaki
puisi (yang mungkin kau anggap) diksi sejati

dari tubuhku engkau menulis
puisi
puisi yang sepi
puisi (yang terlanjur kau anggap) seraut elegi


bahkan...
dari tubuhku engkau ingin
melukis hati jadi puisi
puisi yang berjanji
puisi (yang tak selera buat kau
maki) mati puisi tak berisi

sudahilah...
semua hasrat yang menggebu- gebu
ambisi puisi dari tubuhku
sebab (bukan kutaktahu) kau telah mencederai rasa kata
kau telah melukai tanganmu
yang mulai tak berdarah
kau telah melukis langit yang bernanah
tanpa warna tanpa makna


30 Desember 2013

Tidak ada komentar: