Minggu, 09 Mei 2010

Kuingat telah 20 tahun usiamu, anakku

siang itu tak seperti biasa,
sepenggal matahari tepat di atas kepala
sebelum azan menyapa umat berhimpun pada-Nya
kau hadir merona asa pada 15 Syawal di tahun apa adanya

Suara tangismu pertama tak pernah kudengar,
di tengah suasana rindu mereka jiwa yang nanar
sepertinya ada kecamuk rasa bahagia dan gusar
tatkala kutandai restuku kau hadir lalui jalan caesar

12.15 tepat siang itu kau menjadi bahagian hidupku,
yang kutau dari suster Clara yang merawat ibumu
di ruang kedap udara yang bernama icu

lalu'''

hari-hari bahagia bersama tangismu yang menginspirasi
asaku dalam dirimu

hari hari bahagia bersama tingkahmu yang menginspirasi
cita dan cintaku dalam dirimu

hari-hari bahagia bersama rajukmu yang menginspirasi
idealismeku dalam dirimu

hari-hari bahagia bersama amarahmu yang menginspirasi
tanggung jawabku dalam dirimu

hari-hari bahagia bersama tekunmu yang menginspirasi
kecerdasanku dalam dirimu

hari-hari pun terus berlalu, hingga kuingat 20 tahun
sudah usiamu, anakku

tapi, ini negerimu masih begini-begini
belum juga bergerak menjadi begitu itu

lalu ada sepenggal gusar........
dimana kutitipkan sisa usia mudamu nanti
kalau kau tetap jadi kuli di negeri tak berdikari ini

yang selalu membuat perjuangan melawan nurani
menjadi jatidiri setiap hati di persada pertiwi.

Kuingat 20 tahun lalu
masih begini-begini
anakku


By: Zulkarnain Siregar
09 Mei 2010 : 4 my daughter

Tidak ada komentar: