Senin, 06 Mei 2013

lelaki di pentas Maxi

ya, dia... lelaki ini
membacakan puisi
dari tubuh pagi
menguap wangi-wangi
nafas dalam larik semesta hari
tak hilang karena api
tak remuk karena janji
tak retak kartena besi

langit menjadi saksi
setiap kata adalah hati
laut adalah janji
setiap tetes menjadi imaji
di pentas maxi
lalu memecah jadi bunyi
di bumi, walau sunyi
menjadi sahabat sejati

dia lelaki
yang menyulam bunyi
jadi berarti
mendendang hati
jadi larik-larik puisi
ketika kembang mulai tak mewangi

sunyi menyimpan arti
buat penyair dan musisi
buat pejalan kaki dan penari
buat lelaki yang menyalin tradisi
jadi raga-wacana-suara tetap harmoni

 
lentera bias jingga
empatmeiduaributigabelas

just 4 mja nashir. kawan sejati pekalongan

Tidak ada komentar: