akila
kutunggu dikau buah hati
dalam rahim ibumu, akila
menemani malammalamku
menari dengan puisi
menemani malammalamku
berdendang dengan narasi
dari Tagore hingga Rumi
di suluksuluk rawi sampai sufi
menggali imaji
yang tak pernah berhenti
janji lariklarik puisi
yang membuka semesta hati
sembilan purnama
kunanti tangistangis menghiasi
kuntumwangi di kamar ini, akila
sambil menyeruput segelas kopi
kubawa rindu berpindah ke meja serambi
menulis purnama yang tak ingkar janji
hm...
kini kau telah puisi
yang terus mengilhami
lariklarik hari setiap aku berangkat pagi
dalam rahim ibumu, akila
menemani malammalamku
menari dengan puisi
menemani malammalamku
berdendang dengan narasi
dari Tagore hingga Rumi
di suluksuluk rawi sampai sufi
menggali imaji
yang tak pernah berhenti
janji lariklarik puisi
yang membuka semesta hati
sembilan purnama
kunanti tangistangis menghiasi
kuntumwangi di kamar ini, akila
sambil menyeruput segelas kopi
kubawa rindu berpindah ke meja serambi
menulis purnama yang tak ingkar janji
hm...
kini kau telah puisi
yang terus mengilhami
lariklarik hari setiap aku berangkat pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar