puisi petani
by Lentera Bias Jingga (Notes) on Monday, April 29, 2013 at 10:28am
bau dingin
menyeruak pagi
menikmati embun jatuh ke bumi
di sudut selasar meja bersegi
ada lelaki menulis puisi
bunga-bunga kopi sedang bersemi
di bawah rindang pohon mahoni
ia lelaki ditemani istri
memulai hari-hari dengan puisi
menyeruak pagi
menikmati embun jatuh ke bumi
di sudut selasar meja bersegi
ada lelaki menulis puisi
bunga-bunga kopi sedang bersemi
di bawah rindang pohon mahoni
ia lelaki ditemani istri
memulai hari-hari dengan puisi
cerita tentang petani di kaki merapi
lalu ia menuliskan padi-padi
dari tandantandan setanggi
mulai menguning seriseri
lalu ia menuliskan padi-padi
dari tandantandan setanggi
mulai menguning seriseri
di setiap pematang hari
musim panen akan tiba lagi
musim panen akan tiba lagi
puisi-puisi mulai mewangi
ladang di bukit-bukit pagi
diselimuti kabut halus memutih lagi
dari selasar meja bersegi
lelaki itu melukis pagi dengan puisi
menanti panen padi datang lagi
ketika panen kopi jadi janji
lentera bias jingga
biaro-lasi, kaki merapi bukit tinggi
akhir desember doeariboedoeabelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar