di ujung jalan itu
di pertigaan lampu trafick light
di bawah tenda hitam legam
ia mengayuh malam membawa kelam
dengan tinggal seteguk kopi pahit
pun ampas hitam sisa tadi malam
ia menggelut dingin dan sepi
yang bercampur abu rokok
dan lumpur sepatu perempuan
tak berperawakan penjaga bulan
di sadel-sadel tua yang berdenyit
terang melantun symphony perang
taruhkan hidup tanpa tidur panjang
terjaga bersama embun menyelimuti
pinang-pinang sepanjang trotoar jalan
ternanti orang-orang singgah
dan belas yang entah bagaimana
mengulur kocek selembar demi selembar
menyeduh air hangat perawat dahaga
dari pekatnya dingin menusuk tulang
malam merangkak menjemput awan
larut membawa ngilu yang singgah perlahan
di lengan biar tak sadar mata ingin terpejam
angan melayang saku pun digerayang hilang
tinggal kertas hutang terlilit di celah malam
bersama harapan yang terbang melayang
lelaki penjaga malam hilang dalam kegelapan
by :Lentera bias jingga
seraut malam di pertigaan jalan listrik medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar