Minggu, 27 November 2011

hingga benang hijrah terulur jingga

by Lentera Bias Jingga on Sunday, November 27, 2011 at 10:22pm

demi waktu terulur berulang mengelat galau

rapuh ripuk dibalut sejumput hasrat, walau

guratan timur mengembang hingga di barat

namun ragu terus menggantung di jendela jiwa

rumah kita tak selalu terbuka. ada sobekan luka

di dahi para pencari kata yang lama berdiam saja

memintal dalam raut masa yang menghujam malam

tinggalkan seluruh tahu menudung cakrawala jingga

memulai hikayat dari denyut nadi hingga tercipta hari

pergi sisakan tubuh yang lelap dalam serat nubuat

lalu langkah selalu tertinggal sepenuh ayat-ayat

tak terpecah pun pada niat yang tegak di selasar

entah mengapa lalai terus menggoda jiwa-jiwa

yang kering dimakan masa hingga tumbuh tega

di sepanjang perjalanan yang tak kunjung tiba

ke batas impian ke pelangi harapan di depan sana, tetap

terasa jejak ada di belakang mencari nasib dikandung badan

padahal kata tumbuh tegak menyulam isi kepala berjuta-juta

di tanah-tanah tempat tumbuh carut naluri purba yang lupa

lalu suka menisbatkan dusta antara kata dan jejak langkah

walau ingin menyulam masa yang maya hingga tubuh bangka

dengan benang waktu yang terulur dari jendela raga siapa saja

by : lentera bias jingga

Tidak ada komentar: