Jumat, 05 April 2013

 nyanyian kampoeng
 
basuh jiwa dan menyejuk hati, 
tatkala hening racau  alam.
riwayat  kampoeng 
 asal tanah menjadi cerita
 
desau angin perlahan
 mencumbu ubun di kepala. 
 dingin merasuk sumsum
helai-helai daun menari-nari diterpa
batang padi mengiringi irama
irama samba.  padang sentausa
 
 rindu ibu meransum siang 
dalam bungkus  pelepah  daun pisang
harum  daun ubi tumbuk
dalam rantang dan ikan asin bakar, 
menanti panen padi dalam nyanyian  di simbolon
 
menghalau  lelah di dangau sejenak 
gemericik air di pancuran 
lima, tujuh, sebelas  bangau putih 
terbang  merapat 
mencari sepat di pematang bawah
ikut menanti sisa tulang 
dan ransum melukis sawah arah 
ke bukit menjulang langit 

lentera bias jingga

Tidak ada komentar: