malam-malam di jalan tak bertepi
seraut sepi sempat singgah dihati
menyambut hening yang ternanti
dalam hari-hari yang entah kapan
terus begini. aku mencari hati dari
malam yang hampir mati. Tak jadi
cemburu hari pada janji siang tadi
yang mengirim sepi pada seorang
lelaki melantun syair dari serambi
alunan sitar warnai perkusi menari
nari mengusir janji yang tak selalu
dimengerti oleh siapa anak negeri
ruang gulita tak lagi penuh suara
jalan diterangi seberkas cahaya ia
bulan sabit datang dari tenggara
kala september asoka dan anyelir
tak lagi bersemi mempesona rupa
rindu rupa memang susah diterka
malam sisih waktu untuk cemburu aku
pada bintang yang masih tersipu malu
dicumbu rayu, lalu aku merayu seribu
janji yang kau tulis dalam buku sakumu
di setiap bertemu aku tanpa ragu kuaku
dalam perjalanan waktu bahwa kautahu
aku tak mampu menghela pilu seperti
pungguk yang terus merindu. Jadi ragu
by : zulkarnain siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar