ada tekun yang ditabur
dalam setiap umpan dan
sepotong asa nantikan
tiba melongok riak muka
air dan gemericik kail-kali
pada pinggiran rumpun aur
di sepanjang hulu wampu
yang sejuk dan menghijau
tenang dalam wajah kali ini
lalu cahaya mentari mengintip
petang dan menebar sabar
bagai menyulam mewarna
pesona pada sutra lembut
tak berserat di setiap denyut
waktu hadiri utuh diri
pada setiap episode
renung yang panjang
detil kail yang coba kau
pahami hingga lalu lalang
kanak-kanak jurung depan
umpan yang menari-nari
oleh liku beningnya air
telah memecah seluruh
gundah kalbu yang dalam
melubuk tak berhingga
oh... kau ajari aku hidup
dari semesta sabar yang
tak terbilang. lalu padukan
seluruh waktu pada bingkai
yang bijak : "waktu adalah
air yang mengalir di kali
dan riangnya kanak jurung
menikmati aroma bening
tak terlalu keruh oleh hijaunya
lumut di bebatuan setiap
rasa"
hmm... aku lalu menyurut
dalam seluruh saku kailmu
by : zulkarnain siregar
dalam bijakmu pengail
25 oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar