masih terasa bau debu basah
seketika hujan tiba menyapa
petang tadi, hangat siang pun
perlahan beranjak menyusup
ke pori-pori hawa sisakan sua
sehari penuh penat lalu pergi
ke jemari dedaun pinus depan
rumah rona hijau-hijau penyela
mata, menyeka peluh sukma
yang tinggalkan lara pada masa
tak berhingga entah sampai apa
sayap-sayap kelelawar menyeruak
senja, langit tirus merona jingga
kala mata terpana pada flamboyan
merah luna perayu nantikan malam
hingga setiap telaga hati putih bening
yang dikelilingi puspa aneka warna
tempat kau dan aku merangkai asa
sebelum janji seia sekata jadi makna
lantas terjaga apik dan sentausa
titahkan pejalan teguh cari tanda
di setiap masa menyulam kata
kemudian ke frasa untuk legenda
pergilah bersama malam menyapa
hening yang membatu tak merayu
hati, larutkan rasa setiap jendela
kata yang terbuka hanya buatnya
by:zulkarnain siregar
saturday night.pukul 20.05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar