Sabtu, 27 Agustus 2011

anak-anak malam selikur

by Zulkarnain Siregar on Sunday, August 28, 2011 at 1:52am

anak-anak kampung bermain di beranda rumah

tak berpagar

kemerlap cahaya obor berpancang-pancang

tiada ubah

seperti lingkar yang memagar-magar lailatul qadar

serambi penuh lilin dan kerlip bunga api menggantung di dahan jambu

bulan terlihat lancip semburat mengerdip bintang-bintang mengintip dari

ranting pohon tua sebelah utara kampung tetangga

sesekali sayup dentuman suara meriam betung bersahut-sahutan

mengiring malam yang kian kelam ditemani rembulan nan temaram

dari kampung sebelah berbatas ladang jagung dan rumpun betung

desah suara petasan dari pecahan mesiu korek api dan pentil buah jambu

tak enggan turut ruwatan jenguk datangnya malam-malam seribu bulan

jalan-jalan setapak di ujung kampung jejali anak-anak telanjang kaki,

sambil bermain umpyang

ada yang bersenda gurau, berlari alip cendong manakala tarawih usai

riuh-rendah gembira membayang

malam-malam di ujung puasa lepas segala anak-anak pada tawa dan canda

tinggalkan lelah siang tunda makan pun minum seumpama hidup sang papa

anak-anak malam selikur ada di batas ladang jagung dan rumpun betung

by : zulkarnain siregar

kampung kuala, langkat

september 2006


Tidak ada komentar: