Rasta...rasta...rasta...
by Lentera Bias Jingga on Thursday, September 23, 2012 at 5:12pm
by Lentera Bias Jingga on Thursday, September 23, 2012 at 5:12pm
rasta...rasta...rasta...
nyanyian dusta ada dimana-mana
langit setengah hitam, murka cakrawala
kota-kota lengang, lenyap dalam ruang-ruang ilusi
matahari pun enggan melukis pelangi
setelah gerimis titis, lelaki berdiam di ketiak istri
membakar diri bukan dalam api revolusi
membakar diri bukan dalam militansi
membakar diri bukan untuk tanah ini negeri
lalu mengganti kelamin jadi banci dan doyan memaki-maki
tanah ini negeri tanpa wara wiri
rasta..rasta..rasta ...
siapa lagi menghirup pagi di jalan-jalan sepi
siapa tadi membuat janji ini negeri tanpa politisasi dan korupsi
siapa lelaki bernyali merampas kembali
tanah ini negeri dari tangan pencuri berdasi
pejalan kaki, pengemis suami istri, pemulung atau lelaki banci
yang datang dari perut bumi setelah tsunami?
rasta...rasta...rasta...
kota telah mati, intelektual pun tak lagi kembali
kampus-kampus sepi diskusi , tampang selebriti
tawuran sana sini , ikon university for industry
diktat, toserba fotokopi dan janji-janji para penguji
kota tak lagi disinggahi sinar matahari
lelaki dan perempuan kehilangan cahaya pagi
kehilangan janji-janji dari lelaki yang tegak berdiri
di setiap halte jalan-jalan sepi
lbj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar