kelopak bunga perdu dalam vas di etalase
depan toko emperan seberang jalan
menuju ke trotoar perempatan kota lama
di sana...
ada lelaki yang menghitung setiap jejak kaki
yang selalu menempel dari anak tangga satu ke lain
pada jembatan lintas jalan
perempuan berjilbab
datang dari sana menyediakan buah anggur
dari kebun di stepa pada musim semi
dan lelaki yang bekerja di ladang-ladang gandum
masa panen pun tiba,
pasar-pasar ramai hingga malam
lelaki berpestaria dengan anggur
tak satu perempuan melantung tembang
menjamu syukur dalam rasa cita
sepanjang jalan-jalan terbuka
biar pun siang perempuan lalu memetik perdu
dari vas buram liris magenta di taman kota
serta lelaki di trotoar menghitung jejak kaki
yang menempel di jembatan lintas jalan
barangkali tak hilang walau musim panas tiba
lbj
depan toko emperan seberang jalan
menuju ke trotoar perempatan kota lama
di sana...
ada lelaki yang menghitung setiap jejak kaki
yang selalu menempel dari anak tangga satu ke lain
pada jembatan lintas jalan
perempuan berjilbab
datang dari sana menyediakan buah anggur
dari kebun di stepa pada musim semi
dan lelaki yang bekerja di ladang-ladang gandum
masa panen pun tiba,
pasar-pasar ramai hingga malam
lelaki berpestaria dengan anggur
tak satu perempuan melantung tembang
menjamu syukur dalam rasa cita
sepanjang jalan-jalan terbuka
biar pun siang perempuan lalu memetik perdu
dari vas buram liris magenta di taman kota
serta lelaki di trotoar menghitung jejak kaki
yang menempel di jembatan lintas jalan
barangkali tak hilang walau musim panas tiba
lbj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar