Rabu, 12 Oktober 2011

tuan latifundium

by Zulkarnain Siregar on Thursday, October 13, 2011 at 12:50pm

hendak kemana-mana

luas tanah kaupagar

mengurung diri dalam

serakah dan ketamakan

hak ulayat pun tinggal

dalam catatan sengketa

terus berkepanjangan

hendak bagaimana jua

lapang tanah kautanam

mengiring diri dalam

kebencian orang habis

ladang hingga hilang

lahan air dari kehidupan

lalu hilir tinggal gersang

meregang semua harapan

tak terbayang bencana

datang selalu dibelakang

balik ke asal tanah awal

lahir dikandung badan

jadi ladang belantara

tak bertuan berhutan

hilang pesan di badan

menuju akhir haribaan

sela-sela petak tanah

satu kali dua yang span

menyimpan tubuh kaku

dalam dingin merasuk

kembali ke janji waktu

yang terus jadi ingatan

by : Zulkarnain Siregas

Tidak ada komentar: