Bongak di Beranda
usai acara penabalan nama
putri kawan rumah tetangga
lapak dibuka suara menjelma
membahana ke langit beranda
rindu pemimpin adil jujur kesatria
setia negara juga cendekia
sayang...
angin malam yang menyeka
dinding pilar-pilar beranda
membawa pikuk suara-suara
melayang-layang ke pucuk mangga
namun malam meninggi kala
lapak ditutup tinggal sayup-sayup suara
walau terdengar rintih kecewa
tapi ...asa sempat bersua di sana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar