Senin, 03 Desember 2012

Requiem... buat Gaza

by Lentera Bias Jingga on Tuesday, November 27, 2012 at 11:42pm ·
gerimis  tak sempat berjejak di bumi
sebab api perang membubung ke udara
sedikit ia  hinggap di pucuk menara
membakar manusia tak berdosa sepanjang gaza
jadi dupa sesembahan para pemilik senjata

malam menyisakan duka
yang entah kapan sempat sirna
setiap mata memandang curiga
telinga pun  selalu berjaga-jaga
duka lelaki kehilangan putra
nestapa perempuan dan anaknya
tanpa seonggok harapan
lara palestina  sepanjang zaman
terburai  ledakan ambisi pengakuan

lalu suara-suara  pun hilang  saja
di jalan-jalan atas nama kemanusiaan
lalu suara-suara pun tak lagi kedengaran
ketika kekejaman dibiarkan terang benderang
mengapa  gaza jadi  ladang pembantaian ?
siapakah kita yang bertuhan
tak lagi merasakan daging-daging itu tercabik
ketika ledakan tak lagi terelakkan ?
siapa kita yang berpengetahuan
lalu tega tak lagi memperdulikan
entah apa kebiadaban jadi
simbol-simbol perdamaian ?

kemana gerakan keadilan
yang berjuang di meja-meja perundingan?
kemana  pekik kawan-kawan
yang selalu mengatasnamakan hak asasi kemanusiaan?

TUHAN...
maafkan aku yang terpanggang api benci
lalu memilih milah perlawanan
maafkan aku  kehilangan urat kepedulian
tatkala bangkai  anak lelaki  jadi debu,
bergelimpangan jadi saksi malam

malam-malam bisu tak berjeda
malam  cuma menyisakan duka...
siapa kita yang hendak bersuara
ketika peluru kendali memecah telinga
maafkan diam  yang diam-diam  membiarkan
perang memanggang anak perempuan
di jalan-jalan tak berlampu penerangan
gumpal asap dalam dupa sesembahan
jadi rebutan penganjur kematian
requiem... di  gaza yang terus terluka



lentera bias jingga
lara palestina
tak tersisa oleh ketimpangan dari perlakuan ganda
atas hak-hak asasi manusia dan ambiguitas makna negara
yang dengan sengaja dicipta untuk perdagangan senjata

Tidak ada komentar: