Minggu, 04 November 2012

Surat dari Ibu    (3)
 
by Lentera Bias Jingga on Sunday, November 4, 2012 at 9:55pm ·
suratmu telah kuterima,
kemarin Pak Pos menitipkan
pada inang ni si Dame
par lapo depan rumah kita

ceritamu di rantau
sungguh buat aku bangga
setiap waktu kaulalui tanpa keluh
setiap langkah kau ayun tanpa ragu
setiap niat terucap jadi tekad
dari lelaki yang kuingat
itu adalah bapakmu
dari lelaki yang kuingat
itu adalah kekuatanmu
dari lelaki yang kuingat
itu adalah air yang membasahi
tanah kelahiranmu

anakku...
masih saja terngiang
di telinga ini ketika ayahmu
hendak pergi meninggalkanku
pergi dengan seragam serdadu
memanggul senjata
di medan laga
menjaga negara
ia menitipkan kau padaku
ia menitipkan kau pada rumah ini
ia menitipkan kau pada tanah ini
saat  dalam kandungan tua
menunggu waktu hadir ke dunia
"jadikan ia  lelaki satria,
 jujur dan sederhana.
 menghormati ibunya
 menjaga rumah ini
 dan merindukan tanah ini
 tetap merah dan putih
 walau  ia lelaki dari huta
 yang mungkin tak ada di peta !"

anakku...
jalan tetap terbuka
untuk menjaga ini rumah
tetap beraneka walau tanpa
lelaki lain yang memilih warna
entah hijau, entah biru, entah kuning

anakku...
jalan tetap tersedia
untuk menjaga ini tanah
tetap nusantara walau tanpa
lelaki lain yang mencari nama
ke pelosok-pelosok dunia
karena semata-mata jiwanya teraniaya

anakku...
jalan ada dimana-mana
untuk menjaga ini rumah tetap beraneka
untuk merindukan ini tanah tetap nusantara
bukan karena warna-warna yang cepat sirna
bukan karena warna-warna yang silau di mata
karena merah putih peta jalan berdikari saja


oleh : lentera bias jingga
refleksi 28 oktober, 10 Nopember, 25 Nopember dan 22 Desember

Tidak ada komentar: