kalau kutuliskan rindu hati
dengan kata-kata, aku mulai
berbohong pada dunia
kalau kutuliskan pikiran
dengan ungkapan kalimat-kalimat
lalu aku mulai merintis jalan absurd
bagi siapa-siapa
kalau kucetuskan kehendak diri
dengan wacana-wacana
jangan-jangan aku sedang
memanipulasi apa adanya
menjadi ada apa-apanya
sebab kata tak selalu ada dalam rasa
sebab kalimat bukan pikiran-pikiran yang sesungguhnya
sebab wacana adalah perselingkuhan pikiran dan bahasa
lalu kutulis dengan apa bila kata kehilangan rasa ?
lalu kutulis dengan apa bila kalimat hilang di persimpangan makna ?
lalu kutulis dengan apa bila wacana jadi tak lagi dipercaya ?
bukan kata yang tinggal jadi kerangka
bukan kalimat yang jadi tak terang nyata
bukan wacana yang mendedah pikiran dalam bahasa
sebab derrida " membongkar" tameng bahasa
oleh : lentera bias jingga
12 Agustus 2012
terinspirasi dari cara Derrida mengulas wacana/teks-teks manusia
dengan kata-kata, aku mulai
berbohong pada dunia
kalau kutuliskan pikiran
dengan ungkapan kalimat-kalimat
lalu aku mulai merintis jalan absurd
bagi siapa-siapa
kalau kucetuskan kehendak diri
dengan wacana-wacana
jangan-jangan aku sedang
memanipulasi apa adanya
menjadi ada apa-apanya
sebab kata tak selalu ada dalam rasa
sebab kalimat bukan pikiran-pikiran yang sesungguhnya
sebab wacana adalah perselingkuhan pikiran dan bahasa
lalu kutulis dengan apa bila kata kehilangan rasa ?
lalu kutulis dengan apa bila kalimat hilang di persimpangan makna ?
lalu kutulis dengan apa bila wacana jadi tak lagi dipercaya ?
bukan kata yang tinggal jadi kerangka
bukan kalimat yang jadi tak terang nyata
bukan wacana yang mendedah pikiran dalam bahasa
sebab derrida " membongkar" tameng bahasa
oleh : lentera bias jingga
12 Agustus 2012
terinspirasi dari cara Derrida mengulas wacana/teks-teks manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar